Jl. Pahlawan No.45 Kav.2 Rempoa Ciputat Timur Tangerang Selatan

info@distributorpompaair.com

Sebuah motor listrik dapat menghasilkan energi elektromagnetik karena terdapat kumparan kawat tembaga di dalamnya, jika kumparan ini dialiri arus listrik maka akan menghasilkan tenaga magnet (elektromagnetik), dan selanjutnya tenaga magnet yang dihasilkan inilah yang akan menggerakan rotor (poros) sehingga menghasilkan tenaga mekanik/gerak (putar).

Kumparan kawat tembaga yang terdapat pada motor listrik ini, dibentuk sedemikian rupa agar dapat menghasilkan magnet yang disebut dengan kutub magnet, dan kutub magnet yang ada pada motor listrik memiliki jumlah yang berbeda-beda pada setiap kumparannya. Jumlah kutub magnet inilah yang menentukan seberapa cepat rotor pada motor listrik itu berputar dalam satuan menit, dan ini yang biasa disebut dengan Rpm (Rotation per minute) yang sudah dijelaskan diatas.

Bagaimana bisa jumlah kutub (Pole) dapat menentukan jumlah putaran atau rpm motor listrik?

Jumlah kutub adalah seberapa banyak kutub magnet yang ada pada satu putaran/lingkaran (360 derajat) pada masing-masing kumparan/lilitan. Semakin banyak jumlah kutub magnet (Pole), maka putaran motor listrik akan semakin lambat, begitu juga sebaliknya semakin sedikit jumlah kutub magnet (pole) maka putaran motor listrik akan semakin cepat.

Contohnya saja seperti motor listrik pada pompa air yang lebih cepat putarannya jika dibandingkan dengan motor listrik pada kipas angin, Hal ini karena adanya perbedaan jumlah kutub magnet (pole) pada keduanya yaitu pada pompa air ada 2-P (pole) sedangkan untuk kipas angin 4-P (pole).

Sebenarnya kita juga bisa membedakan antara motor listrik 2-P dengan 4-P dengan cara menghitung Rpmnya. Pernyataan ini, dapat dibuktikan dengan rumus menghitung RPM dibawah ini:

RPM = (F x 120)/P

RPM : rotation per minute (jumlah putaran dalam satu menit)
F : frekuensi (Hz)
P : pole (jumlah kutub magnet)

Jika sebuah motor listrik memiliki 4 kutub magnet (pole), dan frekuensi sebesar 50Hz, Nilai frekuensi ini adalah rata-rata frekuensi di Indonesia.

Maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah

RPM = (F x 120)/P
RPM = (50Hz x 120)/4
RPM = 6000/4
RPM = 1500

Kemudian, untuk motor listrik 2 kutub magnet (Pole), dan Frekuensi 50Hz, maka Rpm Motor listrik tersebut, adalah

RPM = (F x 120)/P
RPM = (50Hz x 120)/2
RPM = 6000/2
RPM = 3000

Kesimpulan

Motor listrik 2-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 3000
Motor Listrik 4-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 1500
Motor listrik 6-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 1000
Motor listrik 8-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 750
Motor listrik 10-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 600
Motor listrik 12-P, Frekuensi 50Hz, Maka Rpmnya adalah 500

Lalu bagaimana jika frekuensinya tidak mencapai 50Hz, atau menggunakan Frekuensi 60Hz?

Semakin tinggi frekuensi, maka akan semakin besar pula RPM, sebaliknya
semakin rendah frekuensi, maka RPM akan semakin kecil.