Jl. Pahlawan No.45 Kav.2 Rempoa Ciputat Timur Tangerang Selatan

info@distributorpompaair.com

Pompa Air Cooling Tower adalah mesin pompa yang bekerja untuk mengalirkan air dari cooling tower menuju mesin-mesin yang membutuhkan system pendinginan. Pompa ini tersusun seperti halnya pompa sirkulasi diatas. Bagian-bagiannya sama, hanya ukurannya lebih besar. Yang membedakan ialah kapasitas muatan, daya dan ukurannya. Untuk pompa ini, dayanya lebih besar daripada pompa sirkulasi. Untuk penggunaan dalam chiller, pompa ini bekerja dengan mengalirkan cooling water dari cooling tower menuju condenser chiller untuk proses pendinginan Freon. Outlet dari condenser akan kembali menuju cooling tower.

Pompa Air Cooling Tower
Pompa dilengkapi dengan ball valve untuk membuka atau menutup saluran pipa. Ball Valve ini dipasang di 2 bagian dari masing-masing pompa. Satu buah dipasang di bagian pipa input dari pompa ( bagian penyedot air ) dan satu lagi di bagian pipa output pompa ( bagian pendistribusi air ). Untuk ball valve di bagian pipa input, penyettingan nya sangat berpengaruh dengan besar arus pada motor pompa. Semakin lebar saluran input yang dibuka, maka semakin besar pula arus motor pompa, begitu juga sebaliknya. Penting juga anda baca Cara Perawatan Chiller yang benar.

Cooling Tower
Cooling Tower adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk mendinginkan cooling water. Mesin ini berbentuk seperti sebuah bak besar penampung air. Mesin ini tersusun dari beberapa bagian, diantaranya motor kipas, kipas pendingin, sprinkle dan pipa, serta saringan. Di bagian bawah dipasang lubang inlet dan outlet untuk pompa air cooling tower.

System kerjanya ialah pompa air cooling tower harus dihidupkan terlebih dahulu. Setelah air tersirkulasi maka tekanan dari air tersebut akan memutar sprinkle yang terdapat pada bagian atas cooling tower. Sprinkle tersebut dihubungkan dengan pipa yang berlubang-lubang sehinggga air keluar menuju ke bak di bagian bawah. Air yang tertampung di bak bawah kemudian dipompa lagi dan terus tersirkulasi seperti proses tersebut. Fungsi dari kipas tersebut adalah untuk mendinginkan cooling water. Motor cooling tower dihidupkan, maka as yang terhubung pada blade kipas juga akan memutar.

Sistem kerja produksi icy water
Proses produksi icy water menggunakan mesin chiller ini melalui berbagai tahap. Masing-masing tahap akan mengalami proses yang berbeda. Agar lebih jelas, berikut akan dijabarkan masing-masing tahap.
1. Pada proses awalnya, tombol power di tekan. Kemudian saklar ON compressor dinyalakan. Compressor akan bekerja dan mengalirkan Freon dengan tekanan yang cukup tinggi. Freon ini merupakan sisa pendinginan air dari evaporator. Lihat Petunjuk Mengatasi kebocoran Freon pada Chiller
2. Tahap selanjutnya adalah proses pendinginan Freon di dalam condenser. Pendinginannya menggunakan cooling water dari cooling tower. Freon yang masuk ke sela-sela lubang condenser akan didinginkan melalui air yang mengalir di dalam lubang condenser tersebut.
3. Setelah melalui proses pendinginan, kemudian Freon di keringkan oleh filter drier. Filter ini akan menyaring Freon dari kemungkinan tercampurnya kerak yang ada di dalam condenser. Input dan output dari filter ini akan terasa sama hangatnya jika dipegang pada pipanya. Jika tidak sama, kemungkinan filter tersebut mampet.
4. Tahap selanjutnya yaitu proses pengubahan tekanan freon. Pengubahan tekanan ini dilakukan oleh Expantion valve. Komponen ini akan bekerja dengan menggerakkan piston untuk membuka katupnya. Tekanan Freon diubah dari high pressure menjadi low pressure.
5. Setelah pengubahan tekanan kemudian masuk ke proses pendinginan icy water. Icy water akan disirkulasikan dan mengalir di dalam lubang evaporator. Freon yang bertekanan rendah dialirkan menuju body evaporator, dan mengalami freezing. Air yang melewati lubang evaporator akan menjadi dingin dikarenakan body evaporator terlapisi oleh Freon.